FaktaViral

Rela Menabung Selama 60 Tahun, Inilah 5 Perjuangan Naik Haji yang Mendebarkan Hati Kita!

Seorang Muslim pasti tahu akan kewajibannya diwajibkan untuk menunaikan ibadah Haji atau mengunjungi kota Ma’kkah. Bahkan, hal tersebut sudah menjadi rukun Islam dalam agama yang kita yakini.

Tentu hal ini sangat wajib untuk ditunaikan, siapa sih yang tidak mau menggelilingi Ka’bah? Semua tentu ingin sekali menyentuh Hajar A’swad begitu pula sebaliknya.

Tentu naik haji bukanlah perkara yang mudah. Ada waktu tertentu dan biaya yang sangat besar, dan itu membuat warga fakir miskin ataupun yang tidak mampu sangat sulit untuk menunaikan ibadah haji.

Dari banyaknya orang beribadah haji, tentu ada orang – orang tertentu yang sudah berjuang mati – matian untuk melaksanakan perintah satu ini. Penasaran dengan kisah – kisah perjuangannya? Berikut 5 Perjuangan Naik Haji yang Mendebarkan Hati! Cek di bawah ini.

Menabung Selama 60 Tahun, Inilah 5 Perjuangan Naik Haji yang Mendebarkan Hati!


1. Tukang tambal ban menabung demi hajikan sang ibu!

Menabung Selama 60 Tahun, Inilah 5 Perjuangan Naik Haji Yang Mendebarkan Hati! Tambal Ban Hajikan Ibu

Ada salah seorang tambal ban yang berhasil menginspirasi kita semua loh. Ia berhasil menghaji kan ibunya dengan bekerja hanya sebagai tukang tambal ban sehari – hari. Walaupun begitu, semua tidak menjadi alasan untuk menyerah, pak Ismail bekerja hampir 24 jam dan menabung setiap hari.

“Kalau sehari dapat 50.000, 30.000 saya tabung, tapi kalau kurang dari itu, saya hanya menabung 10.000 saja” tuturnya. Nasib baik memang tak kemana, karena tekun dan tak kenal lelah, setelah 10 tahun berlalu, pak Ismail dan ibunya berhasil menunaikan ibada haji tahun 2017 lalu.


2. Tukang sapu Masjid berhasil naik haji setelah bekerja selama 30 tahun!

Menabung Selama 60 Tahun, Inilah 5 Perjuangan Naik Haji Yang Mendebarkan Hati ! Menabung Selama 30 Tahun

Apakah kalian pernah membayangkan tukang sapu Masjid bisa menunaikan ibadah haji? Jika tidak, kalian ternyata salah loh, kakek ini bernama Mulyono, warga Desa Rejoagung, Tulungagung, yang sudah 30 tahun menjadi tukang sapu di masjid jami Al-Munawar,Tulungagung.

Ia punya mimpi ingin sekali bisa melihat ka’bah dan menapakkan kaki di tanah suci. Tapi keinginan tersebut serasa hanya mimpi, mengingat gaji sebagai tukang sapu hanyalah 300 ribu perbulan.

Walaupun demikian, Mulyono tetap menyisakan uangnya untuk ditabung juga infaq. Keinginan tersebut ternyata di dengar oleh anak bungsunya yang berprofesi sebagai guru honorer.

Dengan mencicil setiap bulan 500 ribu, ditambah uang tabungan selama ini, pak Mulyono bisa berangkat haji. Ajaibnya, pak Mulyono yang seharusnya berangkat pada 2021 diberi kemudahan karena usia yang sudah lansia. Ternyata ia diberangkatkan pada tahun 2017 lalu.


3. Tukang parkir naik haji!

Menabung Selama 60 Tahun, Inilah 5 Perjuangan Naik Haji Yang Mendebarkan Hati ! Tukang Parkir Naik Haji!

Setelah sebelumnya ada sinetron berjudul tukang bubur naik haji, ternyata ada juga loh kisah nyatanya yang sangat mirip seperti sinetron tersebut. Tidak lain adalah seorang tukang parkir yang berhasil naik haji karena usaha yang ia kerjakan.

Pria tersebut bernama pak Bardi namanya. Berniat haji sejak tahun 1985 tapi apalah daya, hal tersebut tidak didukung oleh materi yang cukup, belum lagi ia harus menyekolahkan kedua anaknya.

Tidak putus harapan, ia berjuang dari menjual rokok, koran, membuka warung lotek di pinggir jalan, hingga menjadi tukang parkir. “Dari hasil kerja seharian, saya bisa menabung 5.000 sampai 10.000” ujarnya.

Pada 2005, pak Bardi berniat memutar uang tabungannya untuk bisnis, tapi sayang untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. ia tetap gigih mengumpulkan uang hingga hasil menabung selama 30 tahun mengantaran ia haji pada 2016 lalu.


4. Jualan rujak dan sekolah’kan 4 orang anak dan berhasil meng Haji kan dirinya!

Menabung Selama 60 Tahun, Inilah 5 Perjuangan Naik Haji Yang Mendebarkan Hati ! Berjualan Rujak

Rasa bahagia pun dirasakan Kami Alukariman Warsidi, warga kabupaten Gresik, Jawa Timur. Betapa tidak, usaha menabung hasil menjual rujak selama 15 tahun terbayar sudah dengan tiket haji ke tanah suci. Dilansir dari Viva.co, Perjuangan dalam mencapai impian haji sangatlah berat, ia harus menyekolahkan 4 orang anaknya sendiri sejak suaminya meninggal pada 1995.

“Saya selalu minta petunjuk dan pertolongan dari Allah, agar keinginan saya pergi haji diijabahi,” tuturnya. Dengan bantuan si bungsu, Kami membuka jualan rujak dari jam 7.00 pagi sampai jam 12 malam tanpa mengeluh sedikitpun. Optimis memang selalu berbuah manis, berkat kesabaran dan usaha, pada awal September 2015 lalu, di usia yang sudah senja 55 tahun Kami berhasil berangkat ke tanah suci.


5. Menabung sejak zaman perang, impian kakek ini terkabul setelah 60 tahun lamanya!

Menabung Selama 60 Tahun, Inilah 5 Perjuangan Naik Haji Yang Mendebarkan Hati Kita! Dafunda Gokil

Bagaimana rasanya menabung dari zaman perang hingga sekarang? Diperkirakan kakek ini telah menabung selama 60 tahun lamanya, bagaimanakah rasanya? Tentu sangat sulit untuk dibayangkan, tetapi ia tak menyerah mengejar impiannya untuk menginjak’kan kaki ke tanah suci di Ma’kkah.  Pria tersebut bernama Ambari, seorang buruh tani sekaligus pejuang dari zaman penjajahan.

Terinspirasi dari sang ayah, kakek Ambaripun mulai menabung sejak usianya 30 tahun. Ia mengumpulkan koin dari hasil panen ke dalam sebuah kaleng biskuit. “Ketika Belanda datang, saya menguburkan kaleng tersebut ke dalam tanah sebentar, lalu malamnya saya ambil lagi” tutur lelaki 90 tahun itu. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, keping koin tabungan tersebut membuka pintu menuju Ma’kkah.


Nah itulah 5 perjuangan yang bisa mendebarkan hati kita. Apakah kita yang masih muda dan mampu untuk bekerja yang lebih baik tidak ada niat sekali ke tanah suci? Masih belum terlambat, dan jangan berputus asa, karena Allah akan selalu memberikan rezeki kepada orang yang berusaha dengan sungguh – sungguh. Tidak ada yang mustahil di dunia ini. Bagaimana menurut kalian? Beri tanggapan di bawah ya.

Related Posts

No Content Available
Leave Comment