Dafunda Gokil – Dua pemuda bernama Muhammad Irfan Bahri dan Ahmad Rofiq kini bisa bernafas lega. Sebab, aksi mereka saat melawan begal yang menyerangnya di jembatan Summarecon, Bekasi, hingga menewaskan salah satu pelaku begal tidak dijatuhi hukuman apa pun.
Malah, keduanya mendapatkan penghargaan dari Polres Metro Bekasi Kota. Ini karena pihak kepolisian menilai bahwa aksi keduanya telah membantu tugas kepolisian dalam memberantas kejahatan di Indonesia, khususnya di Bekasi. Walaupun awalnya kedua pemuda ini sempat dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian tersendiri.
“Dia berani menggagalkan perampokan yang kalau dia tidak lakukan itu dia akan dilukai lebih parah atau bisa meninggal dunia karena itu jatuhnya bela paksa. Dan bela paksa itu dibenarkan oleh KUHP Pasal 49 Ayat 1 dan tidak dapat dipidana. Untuk itu kita berikan apresiasi kepada beliau,” jelas Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto.
Indarto berharap keberanian Irfan dan Rofiq dapat menjadi contoh untuk semua masyarakat terutama anggota kepolisian yang bertugas. Akan tetapi, menurutnya, harus memperhatikan situasi yang dihadapi. Agar tidak terjadi kesalah pahaman tentang kasus seperti ini. Kita harus tepat berada di posisi paling kritis agar tidak terjadi hal seperti ini lagi.
“Kita perhatikan juga jikalau tidak punya kemampuan untuk melawan, musuh terlalu banyak, itu mending hartanya dikasihkan. Karena kalau dia dengan kekuatan yang tidak seimbang dia melawan, itu akan meningkatkan intensitas juga,” ujarnya.
Jadi, bagaimanakah menurut kalian? Apakah kita harus di posisi yang sangat kritis agar dapat melakukan tindakan ini? Bagaimanakah jika kita celaka, itu sungguh tidak masuk akal. Tapi, hal ini bisa menjadi pelajaran bagi siapapun. Berhati – hati lah saat berkendara di jalan yang sangat sepi dan tengah malam.
