Ketika kita kecil selalu menerjemahkan dunia di sekiter mereka dengan cara dramatis dan menarik daripada keadaan nyata. Dalam imajinasi saat masih anak-anak ini, kursi yang diam saja bisa dibayangkan seperti kuda yang siap ditunggangi dan bahkan sela-sela gorden bisa dianggap sebagai tempat pertahanan paling aman di dunia.
Tapi kenyataannya, banyak dari kita yang perlahan mulai lupa dengan hal itu ketika beranjak dewasa. Oleh karena itu, seperti yang dilansir Brightside, kami ingin mengingat kembali bagaimana pandangan kehidupan muda kita yang berbeda dari pandangan para orang tua.
Navigasi konten
Bermain bersama orang tua.
Bermain di luar rumah.
Imajinasi ketika berjalan sendirian.
Ketika masuk ruang gelap, pasti takut hantu.
Ketika lomba lari.
“It is my best masterpiece,” dipikiran sang anak.
Menolong ayah.
Main seluncuran.
Kelupaan barang dan dibantuin ibu.
Ini yang dirasakan anak-anak ketika bermain boneka.
Mempelajari hal simpel.
Bermain petak umpet serasa detektif-detektifan.
Ketika ditinggal untuk mengantri di tempat berbelanja.
